Isnin, 11 Ogos 2008

iklasunniyah..

Waking up in the morning, gotta make my prayer
Am I really gonna' make it, when there is no one there?
Taking trips to the masjid (mosque), even when it's tough
Am I going for the sake of Allah? Am I showing off?

Gonna' get me the knowledge, gonna study Islam
Am I going just to build my ego? so they call me “the Man”?
Does it matter if the people respect me, when its not for Allah?
When I know anytime He can take me, without one real du'a (prayer)

Does it matter if they say I'm a big shot?when I get no reward for my deeds
And I'm dragged on the Day of Resurrection
Cause of the folks that I wanted to please
Plus I know that Allah has the power
To raise me up in their eyes if it need be
I should always make my intentions, for my Lord, Allah completely

Chorus:
Are my Intentions alright? am I doing for Allah?
When I'm looking deep, deep down inside, do I have the right niyyah?

Wearing thoubs with a kufi, kufi Miswaks leather socks like the old days
Am I trying to follow the Prophet? or am I seeking praise?
Giving talks on Islam to people I'd be quoting Hadith and Qur'an
Am I speaking so they like how I'm speaking? and they say I'm “the Bomb”
Donating to Islamic centers, giving money so the Deen can grow
Am I giving for the sake of Allah? or is it for show?
Many times I have found my intentions Are not what I want them to be
I know I start on the right direction But Shaitan starts talking to me
And I forget that without my niyyah, I'm just wasting my time
My intentions cannot bring the reward, when they're out of line
So I pray to Allah to help me, to do everything for Him only
Doesn't matter if the people despise me
Cause with Allah I can never be lonely

Yah Allah, accept this niyyah
Coming from young Muslims striving to be believers
So on the day, our deeds You'll measure.
Know we only did this strictly for Your pleasure, Your pleasure
Your mercy, Your ajur (reward), Your Jannah (heaven), forever and ever and ever
And reward us for those who listen
Heeded to the message, changing their condition
And know that everything up until this point I've ever written
I submit as my repentance
And if its blessings You're sending my way
I beg You hold them to the judgement day
so maybe in Jannah you can look back and say...
it was a lovely day, a lovely, a lovely day, yes a lovely day

Are my intentions, alright, am I doing for Allah
When I am looking deep deep down inside, do I have the right niyyah (intention)?

Ahad, 3 Ogos 2008

RUGI - SIAPA ORANG YANG RUGI?


"Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" [18:103]

Rugi?



"Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya." [18:104]

Adakah kita benar-benar beriman, bertauhid sebagaimana Rasulullah? Atau kita hanya bersangka-sangka, berikut-ikut?




"Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia [Maksudnya: tidak beriman kepada pembangkitan di hari kiamat, hisab dan pembalasan], maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. " [18:105]

Sudah benar berimankah kita? Bersediakah kita untuk hari pembalasan?


"Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok." [18:106]

Bersungguhkah kita memahami ayat-ayat Nya supaya tidak kita terolok-olokkannya?

Ohh.. Dunia yang sudah lama kehilangan cahaya.

Petunjuk Ilahi samar-samar sahaja.

Samar. Sehingga kita berasa sudah cukup bagus dan elok perbuatan kita, sedang tanpa sedar kitalah orang yang RUGI.

Ohh.. Selamatkan diriku Ya Allah..

Cerita Kebenaran dan Iman

Kebenaran.


Hanya mereka yang berani akan menemui kebenaran.


Berhujah bersungguh-sungguh bukan untuk menang,


Jika mengalah bukan kerana putus asa tetapi telah terbukti kebenaran.


Selesai fungsi akal, fungsi hati pula berbicara. Tanpa iman di hati kita jadi sombong.


Sombong untuk mengakui kebenaran adalah benar.


Aduhai iman, bukan semua dapat mengecap nikmatnya.


Kerana bukan semua berusaha mencarinya.


Sedang ia berbaka dalam fitrah.


Ia akan hilang, jika kita biar nafsu mendeletenya.

Sabtu, 2 Ogos 2008

Ramadhan 1428H Hope

Catatan lama untuk dikongsikan.

HARAPAN RAMADHAN

Aku takkan berdoa memohon supaya kebenaran dikalahkan.

Aku takkan berdoa supaya kejahilan dan kekufuran menang.

Aku takkan berdoa supaya Kau cabut kebenaran dari kami.

Aku cuma minta Kau limpahkan kasih sayang dan kemanusiaan di hati mereka.

Kerana aku tahu, tak semudah itu kalimatMu ditegakkan.

Kerana aku tahu belum sehelai pun bulu romaku tercabut demi kalimahMu.

Tapi aku mohon, ya Allah,..

Sebagai hadiah di Ramadhan ini,

Dengan namaMu yang agung, Ar-Rahim,

bebaskan abah dari mereka...

-a few minutes b4 ramadhan 1428h.

Dan sekarang, sebulan lagi tiba Ramadhan 1429. Ramadhan ke-tujuh tanpa abah!

Dan Dia masih belum memperkenankan. Dia masih mahu menguji.

Jumaat, 1 Ogos 2008

hidup is all about decision.
desicion yang kecil, tapi besar significantnya.
komender zinnirah, gambatena!

Selasa, 29 Julai 2008

RACAU SI TUKANG

Bismillah..

RACAU 1: The Cahya

Cahya yang diseludup. Penasaran kan?

Ia sebenarnya adalah sebakul manuskrip yang diASCIIkan.

Manuskrip yang dengannya dikepilkan rasa cinta,
yang dengannya dilampirkan kasih,
dan yang dengannya diseludupkan cahya…

Manuskrip yang dihulurkan oleh The Supplier (tunggu RACAU 2) atas rasa ingin melunaskan tanggungjawab yang terbatas, terkekang, terhalang, dan tertembok untuk dilaksanakan…

Manuskrip, kalau boleh kukatakan ia manuskrip
Hey, jangan pening dulu! Opening berbunga ni korang takkan paham. Yang kunak beritahu dengan bahasa mudahnya adalah;

Cahya.
Pengertiannya secara istilah blog ni :

  1. elmu. Elmu macam cahya, hanya menembusi hati yang jernih, yang takder padanya titik-titik hitam angkara maksiat. Menerangi, tapi boleh terbelau jika dihalang. Memantul kena pada hati lain kalau kenanya pada cermin. Ni baru citer pasal wave behaviour of cahya. Particle behaviournya? Waargh.. bagiku masa study lagi!

    So, cucinya dengan taubah. Sentalnya dengan amalan.

  2. sebakul manuskrip yang diASCIIkan. Atau kata lain a bunch of love letters from a father to his family. Diseludup oleh tukang/ penyeludupcahya (tunggu RACAU 3) untuk dikongsi bersama.
    Keyword : love letter.

    Nape seludup?
    Hehe.. tunggu siri RACAU seterusnya…

Kata penyeludupcahya : mesti biasakan dengan istilah-istilah ni, sebab banyak lagi istilah-istilah aneh yang akan kuracaukan. hehehe..

lalala...

Ku chow dulu!

Isnin, 28 Julai 2008

Father and Daughter : Didi's turn..

Untuk Didi anak abah

Didi dah pandai lukis. Didi lukis gambar bunga dan gambar ikan. Didi tampal gambar tu dalam surat Didi.
Didi juga sudah pandai tulis. Didi tulis ‘Selamat Hari Raya’.

Didi kena rajin. Rajin tolong Ummi.

Rajin sholat.

Rajin baca al-Quran.

Rajin baca buku.

Rajin tulis.

Rajin kira.

Rajin melukis.

Rajin buat kerja yang Ummi suruh.

Jadi, Didi kena rajin, jangan malas.

Jangan malas sholat.

Jangan malas baca al-Quran.

Jangan malas tolong Ummi.

Jangan malas baca buku.

Jangan malas menulis.

Jangan malas kira mengira.



Didi anak abah,

Didi tulis, abah tak pernah raya dengan Didi.
Itu betul. Abah tahu. Abah ingat. Insya Allah abah akan raya dengan Didi di rumah nanti. Tapi tahun ini abah masih ditahan disini.
Nanti, bila bebas abah akan raya dengan Didi. Dan abah akan duduk bersama dengan Ummi dan semua anak-anak abah.

Nanti abah ajar Didi baca al-Quran, baca buku.

Abah akan ajar mengira,

melukis,

mengarang cerita

dan lain-lain lagi.

Sabarlah sayang Didi...

Tapi sekarang Didi kena belajar dengan Ummi, dan belajar dengan abang dan kakak. Ummi pun pandai mengajar kan.

Ikut Ummi tau.

...
2007 - Didi darjah satu.

Rabu, 23 Julai 2008

barang tiga : Khilafah Yang Hilang



Untuk Ummi dan anak-anak abah yang diingati selalu

Semoga Allah merahmati kita. Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan kita dan Dia tidak membiarkan kita hidup diatas dunia tanpa panduan dan pedoman. Allah telah mengutuskan Rasul yang membawa bersamanya al-Kitab. Sesiapa yang mentaati Rasul itu, maka dia adalah penghuni syurga. Dan barangsiapa yang mengingkarinya akan dimasukkan kedalam neraka. Dalilnya adalah firman Allah yang berbunyi;

"Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul (Muhammad) kepada kamu, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana kami telah mengutus seorang Rasul kepada Fir'aun. Namun Fir'aun menderhakai Rasul itu, maka Kami siksa dia dengan siksaan yang berat."
[73:15-16]



“Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
[4:59]


Apabila ditanya, “Apakah perkara paling besar yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu dan apakah pula yang ditegahNya?

Maka jawablah “ Allah memerintahkan aku supaya mentauhidkanNya dan mencegah daripada melakukan syirik. Ini dapat dijelaskan melalui ayat berikut;
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
[16:90]



“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah…..” [47:19]

Mengenai tegahan Allah terhadap perbuatan syirik dalilnya adalah firman Allah;

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”
[4:116]


“….Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”
[5:72]


Kita wajib menunaikan segala perintah Allah dan meninggalkan segala laranganNya. Perintah-perintah tersebut boleh dibahagikan kepada dua. Pertama, perintah-perintah bagi muslim sebagai individu dalam masyarakat. Kedua, perintah-perintah bagi umat Islam. Contoh perintah kepada individu adalah sholat dan contoh perintah kepada umat adalah hudud.

Panduan dan pedoman Allah meliputi segenap segi kehidupan. Perintah Allah bersifat syamil, kamil dan mutakamil (menyeluruh, sempurna dan saling menyempurnakan). Manakala sifat individu muslim itu terhad dan terbatas. Tidak mungkin seluruh perintah Allah dapat disempurnakan oleh manusia secara individualnya. Mereka mesti bergabung untuk melaksanakan perintah Allah. Kewajipan mentauhidkan Allah dan mentaati perintah-perintahNya tidak dapat disempurnakan sepenuhnya tanpa kewujudan gabungan-gabungan individu-individu muslim. Oleh kerana pada hari ini Khalifah Islam tidak wujud, maka menjadi kewajipan bagi setiap muslim untuk mewujudkannya. Malah kewajipan ini sangat mendesak.

Hilangnya Khalifah Islam dalam kehidupan umat Islam, maka menjadi kewajipan bagi setiap muslim untuk menegakkannya. Dalilnya sangat jelas, antaranya firman Allah [4:59] yang disebutkan diatas.

Hadith Nabi pula ada menyebut ;
“Barangsiapa mentaatiku, maka ia telah mentaati Allah. Barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, maka ia telah bermaksiat kepada Allah. Barangsiapa mentaati amirku, maka ia telah mentaatiku, dan barangsiapa yang bermaksiat kepada amirku, maka ia telah bermaksiat kepadaku.
[HR Bukhari]

Umar Bin Al-Khattab berkata, “Tidak ada Islam melainkan dengan jamaah, tidak ada jamaah melainkan dengan imamah (kepimpinan) dan tidak ada imamah kecuali dengan ketaatan"

Disamping itu, masalah ini adalah termasuk dalam kaedah usul, ‘Sesuatu yang tidak sempurna suatu kewajipan kecuali dengannya, maka sesuatu itu menjadi wajib.’

Hilangnya Khalifah Islam menimbulkan pelbagai kepincangan dan penyelewengan serta kerosakan hidup manusia. Antaranya;

  1. Perpecahan, kelemahan dan kehinaan yang menimpa umat Islam akibat tidak adanya khalifah dan qiyadah yang dapat menyatukan pemikiran umat Islam, menghimpunkan kekuatan umat untuk membela dan menegakkan panji-panji Islam.

  2. Menjauhnya Islam dan hukum-hukumnya dari kehidupan manusia, bahkan dari kehidupan umat Islam. Padahal, ia merupakan satu-satunya sistem yang dapat membahagiakan manusia.

  3. Kejahilan sebahagian besar umat Islam akan wajibnya menegakkan khilafah Islam. Disinilah mereka tidak menganggap salah idea memisahkan agama dari politik, yang banyak meracuni fikiran umat Islam, termasuklah sikap ulama yang tidak mahu bangkit menjalankan tugas ini.


  4. Tersebarnya kebatilan dan tertegaknya bendera-bendera kebathilan dimuka bumi, akibat surutnya panji-panji jihad islami dari medan juang. Dalam pada itu, ketiadaan Khilafah menyulitkan umat untuk mengangkat panji Islam, menyusun prajuritnya dan menyatukan segenap kekuatan umat Islam.


  5. Timbulnya fitnah dan kesengsaraan yang melanda umat manusia secara keseluruhan, meliputi fitnah syubhah dn fitnah syahawat akibat tiadanya negara Islam yang membimbing kepada sistem dan aturan Allah.



USAHA-USAHA MENEGAKKAN KHILAFAH ISLAMIYAH

Sejak Khilafah Uthmaniyah tumbang pada tahun 1924, telah muncul banyak gerakan untuk menegakkan kembali Khilafah Islam di muka buni. Walaupun usaha-usaha tersebut belum berhasil, namun ia telah memberi banyak pengajaran dan pengalaman kepada umat Islam pada hari ini. Semoga usaha-usaha tersebut diberi ganjaran oleh Allah SWT.

Bermacam-macam cara telah diterokai. Ada yang mencuba melalui jalur politik, ada yang melalui pembinaan ekonomi dan peningkatan ilmu pengetahuan. Boleh rujuk sini mengenai cara. Sebagai ringkasan, cara-cara tersebut tidak berjaya menegakkan tauhid dan meruntuhkan kesyirikan. Ia hanya menibukkan umat Islam. Umpamanya cara politik menyibukkan umat Islam dalam siasah PBB. PBB yang dikuasai yahudi menipu mentah-mentah umat Islam. Rundingan demi rundingan diadakan. Setiap rundingan yang tidak menguntungkan mereka terus mereka cabuli. Yahudi tidak akan setia dengan janji. Itu sifat mereka.

Pendekatan ilmu pula menambahkan kekeliruan umat Islam. Ilmu yang sepatutnya menjelaskan tauhid dan syirik bertukar menjadi suatu ilmu untuk mencari harta dunia. Akhirnya kita tidak mamahami tuntutan kalimat tauhid yang sebenarnya. Kita tidak memahami tuntutan al wala’ dan al bara’ dari kalimah tauhid. Bagaimana umat Islam dapat bersatu?

Cara penguasaan ekonomi lebih membahayakan umat. Tanpa kefahaman dan penghayatan tauhid, harta menjadi fitnah, malah kecintaan terhadap harta menyebabkan kehancuran umat, dan meninggalkan kewajipan jihad. Itulah penyakit umat, iaitu al-wahn, cinta dunia dan takut mati (rujuk hadith riwayat Abu Daud).

Ada juga dikalangan umat yang menyalahkan takdir dan meninggalkan usaha. Mereka mengharapkan karamat-karamat dan pertolongan Allah tanpa sebarang usaha yang sewajarnya. Malah ada yang menyeleweng dari aqidah Islam, sehingga terjebak dengan pelbagai kesyirikan, khurafat, tahyul dan bid’ah. Selagi umat Islam tidak membersihkan diri daripada segala bentuk penyelewengan itu,maka selagi itulah asas Islam tidak terbina, malah asasnya semakin runtuh dan hancur.

Jalan untuk menegakkan Islam telah pun ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Bagindalah yang memberi arahan (muwajjih) yang ma’sum. Dan tidak ada orang yang maksum kecuali baginda. Baginda Rasulullah adalah satu-satunya manusia yang dapat memuaskan semua orang dengan arahan-arahannya. Baginda memulakan perjuangannya seorang diri dan berakhir dengan berjaya menegakkan negara Islam yang menguasai seluruh semenanjung tanah Arab, kemudiannya mekar keseluruh dunia sehingga kita disinipun berpeluang memeluk agama Islam.

Jalan yang dilalui oleh nabi terdiri daripada tiga langkah utama. Langkah pertama; menyampaikan dakwah. Kedua ; mengumpulkan orang yang menerima dan mentarbiyah mereka dan langkah ketiga menghadapi mereka yang menentang dakwah dengan kekuatan ketenteraan. Nabi menegakkan Islam dalam masa 23 tahun menghadapi pelbagai ujian dan tentangan. Kesemuanya terkumpul dalam tiga langkah tersebut. (tunggu entri akan datang membincangkan topik ini dengan lebih terperinci).

To be continue..

Ahad, 20 Julai 2008

cerita sayap dipagi hari. WAKE UP!!!!

burung ni ke yang kejutku pagi td?

Wings Against My Window
Album : The Color of Islam
Munsyid : Dawud Wharnsby Ali

Wings against my window
Are they birds or are they angels
Waking me for worship
At fajar before dawn

Wings against my window
Are they birds or are they angels
Singing me from slumber
Soon night will be gone

I hear sparrows whistle
Making me hear then
I hear their words telling me I am a lazy man
Come fast to pray they say
You will find success that way
Stand up now from where you lay
This is the best time of the day

My heart did wants to wake up
My body wants to sleep
The morning air is brisk and cold
My bed is warm and deep
Birds they call me to the way
Standing for Allah to pray
Kiss the dawn and greet the day
But dreams they just get in the way

lunch nanti kumakan wing la..

barang dua : Ingkari T.A.G.H.U.T...!!!

kata pembekal:

Anak-anakku,

Ketahuilah, sesungguhnya kalimah tauhid, LAILAHAILLALLAH adalah pemisah diantara kafir dan Islam. Ianya juga disebut kalimah Taqwa atau al-urwatul wuthqo. Seterusnya kalimah ini jugalah yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim a.s (43:28)


Tuntutan kalimah tauhid ini tidaklah memadai sekadar sebutan dibibir mulut sahaja, tetapi mesti mamahami dan menyedari makna yang terkandung didalam ikrar ini. Ini kerana kaum munafiq juga menyebut kalimah tauhid, sedangkan mereka itu yang kafir yang menjadi penghuni kerak naraka. Malah pada waktu yang sama, kaum munafiq itu juga mendirikan sholat dan mengeluarkan sedekah. Sesungguhnya apa yang dituntut daripada penerimaan kalimah tauhid itu adalah sebutan dibibir yang disertai dengan pembenaran hati. Pembenaran yang seterusnya menimbulkan rasa cinta terhadap kalimah tauhid dan para pendokongnya serta rasa benci terhadap golongan yang menyalahi dan mengingkarinya. Rasulullah S.A.W telah mengisyaratkan tentang wajibnya penerimaan kalimah tauhid itu diikutsertakan dengan pembenaran dihati sebagaimana ternyata dalam sabda-sabda baginda.

Katahuilah anak-anakku bahawa kalimah tauhid itu mengandungi nafi dan ithbat. Penafian terhadap al-ilahiyyah daripada kalangan makhluk hinggakan kalaulah Nabi Muhammad S.A.W itu sendiri atau Jibril a.s disandarkan kepadanya kadudukan al-ilahiyyah maka sandaran itu adalah tertolak. Apatahlagi sandaran kepada para wali dan juga orang soleh. Hendaklah diithbatkan bahawa al-ilahiyyah itu hanyalah milik, hak mutlak Allah semata-mata.
Bertakwalah kepada Allah, wahai anak-anakku. Berpegang teguhlah dengan dasar agama Islam, dari awal hingga ke akhirnya. Dasar dan pokoknya adalah penyaksian dan pengakuan LAILAHAILLALLAH bahawa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah. Fahamilah pengertian dan tuntutannya, cintailah kalimah tauhid itu dan kasihanilah para pendukungnya. Jadikanlah mereka sebagai saudara kita walaupun mereka itu berada jauh. Ingkarilah taghut dan tentanglah mereka. Bersikap bencilah terhadap golongan yang mengasihi taghut dan golongan yang masih berdolak- dalih tentang kafirnya taghut itu. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada setiap muslim supaya mengkafirkan taghut dan berlepas diri daripada mereka, walau siapapun mereka.

Makna taghut
Sesunggguhnya perkara pertama ynag Allah fardhukan keatas anak Adam adalah mengkafirkan taghut dan beriman kepada Allah. Dalilnya adalah firman Allah Taala(16:36)

Adapun sifat mereka yang mengingkari taghut itu ialah meyakini bahawa sia-sianya sesuatu ibadat yang yang ditujukan kepada selain Allah. Oleh sebab itu mereka menjauh, menentang dan mengingkari para pendukung taghut dan memerangi mereka.
Manakala iman pula ialah kita meyakini bahawa Allah ialah Ilah yang Maha Esa, yang berhak disembah tanpa selainnya. Seluruh ibadat hendaklah diikhlaskan hanya kepada Allah dan kita hendaklah menafikan segala peribadatan terhadap selainNya. Hendaklah kita mencintai golongan yang ikhlas mendukung kalimah tauhid dan bersama-sama mereka. Seterusnya hendaklah kita mengingkari pelaku syirik dan memerangi mereka.
Tiadalah yang membenci agama ini melainkan yang sengaja memperbodoh-bodohkan dirinya sendiri. Inilah contoh teladan yang telah diceritakan oleh Allah melalui firmanNya.(60:4)


Taghut itu secara umumnya ialah segala sesuatu yang disembah selain Allah. Meredhoi segala sembahan, menyerahkan kepadanya ketaatan dan menjadikannya sebagai ikutan selain kepada Allah dan RasulNya adalah taghut.

Taghut boleh dikelaskan kepada lima golongan:

  • Syaithan yang menyeru kepada ibadah selain Allah. Dalilnya firman Allah Taala (36:60)

  • Para pemimpin zalim yang meminda hukum-hukum Allah Taala. Dalilnya adalah (4:60)

  • Mereka yang berhukum dengan hukum yang lain daripada yang diturunkan Allah(5:44)

  • Mereka yang mendakwa mengeahui ilmu ghaib selain Allah(6:59),(72:26,27)


  • Segala sesuatu yang disembah selain Allah dan dia redha dengan peribadatan itu(21:29)

Ketahuilah anak-anakkku bahawa manusia itu tidak beriman, melainkan setelah mereka mengingkari taghut. Dalilnya firman Allah dalam surah al-Baqarah (2:256)

Kalimah ar-Rushd itu ialah agama Nabi Muhammad S.A.W. Manakala al-ghayy itu pula ialah agama Abu Jahal. Sementara kalimat al-urwatulwuthqa itu ialah shyahadat LAILAHAILLALLAH. Tiada ilah yang berhak disembah melainkan Allah! Untuk akhirnya, ketahuilah barang ini bukan hiasan. Ia cahaya. Fungsinya menerangi. Manfaatkan akalmu, cerahkan fikrahmu, suburkan percayamu, bahawa Dia Maha Esa.

Maha!

kata penyeludup : Bukak tafsir untuk pencerahan lebih daripada ayat-ayat dalam (breket kuneng).. Tiada nanti, skarang!! (hehe.. terkecik pulak ayat nih, ku x master lagi upload2 ayat ni)

Sabtu, 19 Julai 2008

What Did I Do Today?

Oh the moon has come
The day is done
The night has covered up the sun.
I have stood so often before you to pray
But I wonder Allah, tell me, what did I do today?

Did I remember the words of Al-Fatiha?
Did I take time to thank you for all that I have?
Did I call on you to guide my way?
Tell me, what did I do today?

I has whispered to you as I made ruku
Subhana Rabiy'yal adheem.
But was my faith bright or grey?
Oh Allah, tell me, what did I do today?

Did I smile at my brother?
Was I kind to my mother?
Did I teach another something that I know
Or did my love of this world lead me astray?
Tell me, what did I do today?

Sami Allah hu liman hamida Rabanna lakal hamd.
Sami Allah hu liman hamidaRabanna lakal hamd.
La illaha il Allah.La illaha il Allah.

Though I've bowed to you with my face in the dust,
subhana raby'yal a'la
Did I turn to you and did I obey?
Oh Allah, tell me, what did I do today?

Did I use my mind?
Did I use my time?
If I search my heart what will I find?
The light of your guidance is a glimmering ray,
Tell me, what did I do toady?
Oh Allah, tell me, what did I do today?

kata penyeludup : seludup lirik-lirik bercahya yang terkesan di hati.
what did i do today ha?
urmm..
hehe.. kumemerap dalam bilik je!

barang satu : Apabila Engkau Ditanya...

kata pembekal:

Anak-anakku,
Apabila ditanya : “Siapakah Rabb Engkau?”
Maka jawablah : “Rabbku adalah Allah.”

Apabila ditanya : “Apakah makna ar-Rabb?”
Maka jawablah : “Tuhan yang disembah, yang memerintah alam semesta dan Yang Maha Kuasa.”

Apabila ditanya : “Melalui apakah engkau mengenali Allah?”
Maka jawablah : “Kami mengenalinya melalui tanda-tanda kekuasaanNya dan juga makhluk ciptaanNya.”

Apabila ditanya : “Apakah tanda-tanda kekuasaanNya yang paling besar engkau perhatikan?”
Maka jawablah : “Siang dan malam.”

Apabila ditanya : “Apakah makhluk Allah yang paling besar yang engkau perhatikan?”
Maka jawablah : “Langit dan bumi”
(7:54)

Apabila ditanya : “Apa makna Allah?”
Maka jawablah : “Maknanya adalah yang memiliki al-ubudiyyah dan al-uluhiyyah atas sekelian makhlukNya.”

Apabila ditanya : “Kenapakah Allah menciptakan engkau?”
Maka jawablah : “Untuk beribadat kepadaNya.”

Apabila ditanya : “Apakah yang dimaksudkan dengan beribadat kepadaNya?”
Maka jawablah : “Mentauhid dan mentaatiNya.”
(51:56)

Apabila ditanya : “Apakah perkara pertama yang difardhukan Allah keatas engkau?”
Maka jawablah : “Mengkafirkan taghut dan beriman dengan Allah.”
(2:256)

Apabila ditanya : “Apakah al-‘urwatul wuthqo itu?”
Maka jawablah : “Kalimah LAILAHAILLALLAH. Makna kalimah LAILAHA itu mengandungi eri nafi, manakala ILLALLAH itu mengandungi erti ithbat.”

Apabila ditanya : “Apakah yang engkau nafi dan apakah yang engkau ithbatkan itu?”
Maka jawablah : “Nafi segala sesuatu yang diibadahi selain Allah
(43:26)
Ithbat bahawa ibadah itu hanyalah hak Allah semata-mata tiada sekutu bagiNya.”
(43:27)

Apabila ditanya : “Apakah perbezaan antara tauhid ar-Rububiyyah dan tauhid al-uluhiyyah?”
Maka jawablah : “Tauhid ar-Rububiyyah itu adalah mentauhidkan Allah dari segi perbuatan ar-Rabb seperti mencipta, mengurniakan rezeki, menghidupkan, mematikan, menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan mentadbir segala urusan.
Manakala tauhid al-Uluhiyyah itu adalah mentauhidkan Allah dalam perbuatan kamu wahai sekalian hamba Allah, seperti berdoa, takut, harap, tawakkal, beribadat, kasih, bimbang, bernazar, memohon pertolongan dan lain-lain perkara yang berkaitan dengan ibadat.”

Apabila ditanya : “Apakah agama engkau?”
Maka jawablah : “Agamaku adalah Islam. Pokok dan dasar Islam itu mengandungi dua perkara.

1.Perintah beribadah hanya kepada Allah semata-mata dengan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu yang lain
2. Ancaman terhadap mereka yang melakukan syirik dalam ibadah kepada Allah.


Agamaku Islam dibina atas lima rukun
1. Penyaksian bahawa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan bahawasanya Nabi Muhammad itu Rasul Allah (3:18), (33:40)
2. Mendirikan sholat
3. Mengeluarkan zakat (98:5)
4. Berpuasa pada bulan Ramadhan (2:183)
5. Mengerjakan haji bagi mereka yang mampu (3:97)”

Demikianlah anakku, yang dinamakan asas-asas aqidah. Berpegang teguhlah dan perhalusi setiap kunci katanya, supaya mandapat pencerahan secerah-cerahnya...


Jumaat, 18 Julai 2008

ALHAMDULILLAH

alhamdulillah untuk first barang yang ku tengah seludup ni..

alhamdulillah untuk cahaya yang terang benderang dalam boat seludop ni...

alhamdulillah untuk tangan yang tengah drive the boat ni (what??)...

alhamdulillah untuk internet connection yang ok ni...

alhamdulillah untuk laptop yang dah panas ni...

alhamdulillah untuk udara yang ku tgh sedut ni...

alhamdulillah untuk imanku yang tengah krisis nih...

alhamdulillah untuk biskut peanut julies yang ada atas meja ni...

alhamdulillah untuk semua benda.. semua barang yang akan aku seludup..

alhamdulillah..!

segala puji hanya bagi ALLAH!

HANYA!